Membangun Server VoIP dengan Kamailio

Didalam kali ini penulis menggunakan virtualbox sebagai media server dan diinstalkan linux ubuntu versi 14.04 64 bit.

Langkah-langkah untuk menginstalasi Ubuntu 14.04 64 bit menggunakan VirtualBox adalah sebagai berikut

  1. Jalankan VirtualBox, kemudian pilih menu Create a New Virtual Machine, seperti gambar berikut ini :

Gambar 2.1 Create Awal VM

  1. Menentukan besarnya RAM yang akan digunakan, seperti pada gambar berikut ini.

Gambar 2.2 Menentukan besarnya RAM

 

  1. Membuat virtual hard drive gambar seperti berikut ini :

Gambar 2.3 Pembuatan virtual hard drive

Continue reading

Melihat Suhu Komputer di Linux Server

perintah ini sangat berguna untuk linux yang menampilkan temperature suhu di linux lewat terminal, untuk melihatnya di linux bisa menggunakan perintah sensors, untuk menggunakan perintah tersebut kita harus menginstall paketnya terlebih dahulu, yaitu dengan mengetik

[root@localhost danu]# yum install lm_sensors

maka akan terlihat tampilan proses instalasi seperti dibawah ini

Loaded plugins: langpacks, presto, refresh-packagekit
Setting up Install Process
Resolving Dependencies
–> Running transaction check
—> Package lm_sensors.i686 0:3.3.1-1.fc15 will be installed
–> Finished Dependency Resolution

Dependencies Resolved

================================================================================
Package             Arch          Version               Repository        Size
================================================================================
Installing:
lm_sensors          i686          3.3.1-1.fc15          updates          129 k

Transaction Summary
================================================================================
Install       1 Package(s)

Total download size: 129 k
Installed size: 387 k
Is this ok [y/N]: y
Downloading Packages:
Setting up and reading Presto delta metadata
Processing delta metadata
Package(s) data still to download: 129 k
lm_sensors-3.3.1-1.fc15.i686.rpm                         | 129 kB     00:05
Running rpm_check_debug
Running Transaction Test
Transaction Test Succeeded
Running Transaction
Installing : lm_sensors-3.3.1-1.fc15.i686                                 1/1

Installed:
lm_sensors.i686 0:3.3.1-1.fc15

Complete!
[root@localhost danu]#

selesai sudah proses instalasinya, sekarang kita sudah bisa melihat temperature suhu di linux kita dengan mengetikkan perintah

[root@localhost danu]# sensors

berikut ini hasil tampilan dari perintah sensors

Continue reading

Lab 55. GRE Tunnel Basic

Temen2 udah pernah denger istilah tunneling kan? Tunnel biasanya digunakan saat kita ingin menghubungkan 2 site yang berbeda melalui internet. Misalkan perusahaan ABC mempunyai kantor di Jakarta dan Semarang. Nah, untuk menghubungkan kedua kantor tersebut, kita bisa menggunakan tunneling. Dengan tunneling, solah2 kita membuat jalur pribadi antara kedua kantor tersebut, melalui internet.
GRE (Generic Routing Encapsulation) merupakan salah satu tunneling encapsulation yang banyak digunakan. Selain itu, saat kita create interface tunnel di cisco, by default dia sudah running GRE. Jadi nanti kita tidak perlu mendefinisikan protocol yang mau kita gunakan untuk tunnelnya, ya karena dia sudah running GRE 😀

Karena melalui internet, tentu kita membutuhkan ip public untuk implementasinya. Kedua site harus punya ip pubic ya.. IP public ini akan digunakan sebagai tunnel source dan tunnel destination-nya. GRE menggunakanIP Protocol no 47. Ingat, dia tidak masuk ke dalam TCP maupun UDP yaa …

Q1 : Tadi disebutkan kita akan create interface tunnel, apakah interface tersebut perlu diset ip juga ?
A1 : Tentu, interface inilah yang akan digunakan sebagai nexthop untuk network local kita, jadi membutuhkan ip address.
Q2 : Apakah harus menggunakan ip public juga ?
A2 : No. IP public hanya untuk tunnel source dan tunnel destination. Kita menggunakan ip private untuk interface tunnel ini.
Q3 : Apakah GRE ini bisa digunakan untuk menghubungkan lebih dari 2 site ?
A3 : Tidak. Enkapsulasi GRE hanya untuk P2P link. Kalo lebih dari 2 kita harus menggunakan enkapsulasi lain, contoh GRE multipoint atau biasa disebut mGRE.

LAB !!

Untuk lab example, silakan gunakan topologi sebagai berikut.

 

Anggaplah PC1 dan PC2 adalah dua site dari perusahaan ABC. Pak Bos ingin menghubungkan kedua site tersebut. Saya akan menghubungkan kedua site ini dengan menggunakan GRE tunneling.
Follow me step by step ..

Metode Lab :

  1. Kita konfigurasi ip address dulu di ketiga router, konfigurasinya ikutin topologi saja ya ..
  2. Konfigurasikan ospf di ketiga router. Tapi jangan advertise ip private di R1 dan R3. Tujuannya agar ip public di R1 bisa berkomunikasi dengan ip public di R3. Kenapa ospf? Enggak harus kok, boleh pake eigrp, rip, bahkan static. Intinya sama, jangan advertise ip private-nya !!!
  3. Buat interface tunnel di R1 dan R3 menggunakan ip public masing2.
  4. Konfig routing untuk menghubungkan kedua site. Boleh pake routing protocol apapun !
  5. Verifikasi. 

Continue reading

Perbedaan Antara T568A and T568B

Ketika pemasangan kabel Data RJ45, ANSI, TIA dan EIA menyepakati dua standar kabel: T568A dan T568B. Sementara standar ini sangat mirip dan seringkali dapat dipilih sesuai dengan keinginan tidak lebih dari pengetahuan standarisasi installer. Ada beberapa perbedaan yang signifikan di antara keduanya, dan itu sangat penting untuk mengetahui tentang ini sebelum Anda mulai membangun atau memperluas jaringan Anda.

T568A-and-T568B

Persamaan T568A dan T568B

Persamaan utama antara T568A dan T568B adalah bahwa T568A dan T568B menyediakan skema kabel untuk mentirminasi kabel jaringan tembaga (kabel CAT twisted pair ) untuk 8 posisi (8 pin) jack yaitu konektor RJ45. “8 posisi” mengacu pada fakta bahwa transmisi data RJ45 membutuhkan 8 konduktor, yang disediakan oleh 4 pasang kawat berpilin yang dapat ditemukan dalam kabel jaringan berbasis tembaga. Pasangan dalam jenis kabel didasarkan pada empat warna (biru, oranye, hijau dan coklat), dengan masing-masing pasangan terdiri dari kawat padat berwarna memutar bersama-sama dengan kawat lain yang dengan warna yang sama, tetapi bergaris putih. Ketika dipilin, 4 pasang mengakibatkan 8 kabel individu: satu untuk setiap pin dari jack atau konektor.

Apa yang membuat T568A dan T568B berbeda?

Jika Anda melihat lebih dekat pada dua diagram kabel yang ditunjukkan di atas, Anda akan melihat bahwa satu-satunya perbedaan (dengan mata, setidaknya) antara T568A dan T568B adalah bahwa posisi pin untuk pasangan hijau dan oranye telah beralih. Tapi selain dari pembalikan warna, ada beberapa faktor kompatibilitas yang dapat mempengaruhi pilihan Anda dari skema RJ45 kabel.

Meskipun kompatibel dengan kedua satu-pair dan dua-pair pada skema Wiring USOC, T568A sebagian besar telah digantikan oleh T568B yang lebih up to date, Dan T568B telah menjadi skema kabel yang paling banyak dipilih secara keseluran karena cocok dengan AT & T kode warna 258A tua, tapi pada saat yang sama mengakomodasi untuk kebutuhan saat ini dan masa depan. Selain itu, T568B menawarkan kompatibilitas dengan USOC, meskipun hanya satu pasangan.

Dapatkah T568A dan T568B digabungkan atau dipertukarkan? Bagaimana saya tahu mana yang akan digunakan?

Sebagai aturan umum, T568A dan T568B tidak harus dikombinasikan atau dipertukarkan. Perlu diingat bahwa T568B adalah format yang lebih disukai untuk jaringan baru, Anda (secara teknis) bebas memilih skema kabel baik untuk kasus-kasus di mana jaringan baru sedang dibangun dan diperluas. Tapi ketika infrastruktur jaringan yang ada sedang diperluas, itu penting bagi Anda untuk mengetahui (baik melalui catatan atau pengujian kabel) skema kabel yang awalnya digunakan, dan melanjutkan dalam standar itu.

Mengapa begitu penting bahwa memperbarui kabel dan penambahan dibuat sesuai dengan jaringan standar kabel asli? Kontinuitas. Ini sederhana, Jika kabel tidak cocok (warna dengan warna) dan (garis dengan garis) saat konektor dan kabel yang terhubung, sinyal data tidak akan mentransfer (kecuali perangkat mendukung auto sensing).

Ada kasus yang jarang terjadi ketika komponen T568A-kabel harus dihubungkan ke komponen T568B-kabel, dan dalam kasus ini disebut dengan kabel crossover (kabel patch yang memiliki konektor A-dikonfigurasi di salah satu ujung, dan sebuah plug B-dikonfigurasi di lainnya) digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama misal: switch ke switch, router ke router, pc ke pc dan lainnya akan tetapi perangkat sekarang yang dikeluarkan produsen umumnya sudah mendukung auto sensing sehingga jika ada kesalahan urutan pemasangan warna maka perangkat akan tetap dapat terhubung dengan baik.

Tutorial Cara Installasi Mikrotik RouterOS di PC

Tutorial Cara Instalasi Mikrotik RouterOS – Jika anda membeli RouterBoard Mikrotik biasanya sudah langsung bisa digunakan tanpa perlu lagi melakukan instalasi RouterOS, tinggal memasukkan lisensi saja. Namun jika anda tidak ingin menggunakan RouterBoard atau hanya ingin menggunakan PC sebagai Mikrotik tentunya anda harus melakukan instalasi mikrotik ke PC dulu. Nah, ada beberapa cara install Mikrotik ke PC. Mikrotik dapat di install di PC dengan menggunakan beberapa cara, yaitu: ISO Image; menggunakan Compact Disc (CD) instalasi. Silakan download file berekstensi .ISO yang tersedia dan kamu harus “membakarnya” ke dalam media CD kosong. NetInstall; melalui jaringan komputer (LAN) dengan Satu Disket, atau menggunakan Ethernet yang mendukung proses menyalakan komputer (booting) komputer melalui Ethernet Card. NetInstall dapat dilakukan pada sistem operasi Windows 95/98/NT4/2000/XP. Mikrotik Disk Maker; membutuhkan beberapa buah disket ukuran 3,5″ yang nant inya akan disalin pada hard disk saat instalasi dilakukan. Dengan menggunakan tools FloppyMaker.exe. Dari ketiga cara tersebut, cara pertama yang menggunakan CD ISO image yang paling populer dan paling banyak digunakan. Jadi kali ini kita akan membahas cara yang pertama dulu. Cara instalasi Mikrotik menggunakan ISO image memang cukup mudah dilakukan. Anda hanya perlu mendownload file ISO Mikrotik RouterOS, burn ke CD, boot ke CD itu dan install Mikrotik nya. Oke Sekarang kita akan mulai bahas cara install mikrotik RouterOS di PC, silakan simak cara berikut ini : Download file ISO Mikrotik nya. Kalian bisa download disini (Udah termasuk lisensi level 6. Mohon gunakan HANYA UNTUK TUJUAN BELAJAR SAJA!) Burn file ISO nya ke CD. Masukkan cd mikrotik ke dalam cd/dvd room. Setting bios komputer anda, pada booting awal (first boot)nya adalah cd/dvd room anda. Setelah di setting maka komputer anda akan booting pertama kale ke cd/dvd room anda. Jika berhasil maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini. Lakukan proses instalasi Mikrotik dengan memilih (check) semua pilihan yang ada dengan tombol ‘a‘. Kalo udah dicentang semua tekan tombol ‘i’ untuk meginstall Mikrotik. Tunggu bentar sampe proses instalasi nya selesai. Sabar yahh, cuma bentar kok.

Ciri-ciri prosessor rusak

‪#‎INFO‬

Walaupun amat sangat jarang ditemukan CPU rusak, namun tetap saja yang namanya barang elektronik akan tiba masanya ia layak untuk diganti.

Berikut ciri-ciri umum CPU (Processors) komputer yang bermasalah/rusak:

1. Sering terjadi BSOD dengan error kode yang acak, khususnya pada saat system sedang melakukan olah data yang banyak/ multitasking.
2. System selalu gagal ketika sedang melakukan olah data yang besar pada CPU, seperti proses Instalasi OS, extracting, dan lain sebagainya.
3. Komponen internal didalam case menyala, seperti fan, Power LED, dan lain sebagainya, namun system tidak memunculkan tampilan pada display.
4. Ketika tombol power ditekan, system hanya menyala sebentar, lalu mati sendiri, dan kadang juga hidup lagi sendiri, lalu mati lagi, dan begitu terus selanjutnya.
5. System tidak bisa menyala sama sekali, padahal yakin semua komponen selain CPU normal, seperti PSU, Mainboard, RAM, HDD, tombol power, dan lain sebagainya, dan kasus seperti ini merupakan tanda CPU sudah short

Penyebab umumnya:

1. Kesalahan konfigurasi pada BIOS (jarang, kecuali OC)
2. Overclock yang gagal
3. Terjadi overheat pada CPU dalam jangka panjang
4. Suplai daya dari PSU tidak normal
5. Pengaruh umur

Cara Cepat dan Mudah Menghitung Subnetting Kelas C

Ada banyak jalan menuju Roma. Yak, ada banyak cara untuk menghitung subnetting hehe apaan sih :v Di dunia Networking hal yang mesti wajib di kuasi salah satunya adalah menghitung subnetting, mungkin yang pernah belajar subnetting sebelumnya masih ingat dengan rumus ini 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir, dan  2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet.

Ya itu tadi adalah rumus yang pertama saya gunakan untuk menghitung subnetting *cara lama, yang kedua adalah rumus mengguakan prefix sebagai contoh 192.168.1.52 /28 yuk mari kita menghitung untuk mendapatkan Subnetmask, Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Network Address, dan Broadcast Addrres .

Prefix /28 itu adalah banyaknya binari 1 jadi 1111111.1111111.1111111.11110000 dan merupakan kelas C untuk mencari Netmask nya berapa dapat menggukankan tabel berikut :

128

64

32

16

8

4

2

1

1

1

1

1

0

0

0

0

128+64+32+16 = 240 jadi subnetmasknya adalah 255.255.255.240

Sekarang kita mencari jumlah Subnet dan Hostnya yaitu menggunakn rumus di atas tadi

24 = 16 24 – 2 = 16 – 2 = 14 host

Lanjut kita mencari Network Address dan Broadcast Address

256-240 = 16

16 + 16 = 32

32 + 16 = 48

48 + 16 = 64

dan seterusnya hingga hasil dari penjumlahanya 256

Network 192.168.1.0 192.168.1.16 192.168.1.32 192.168.1.48
IP Awal 192.168.1.1 192.168.1.17 192.168.1.33 192.168.1.49
IP Akhir 192.168.1.14 192.168.1.30 192.168.1.46 192.168.1.62
Broadcast 192.168.1.15 192.168.1.31 192.168.1.47 192.168.1.63

Install proxy server di ubuntu 12.04

Setelah Ubuntu 12.04 LTS selesai anda install sekarang kita masuk ke tahap install proxy server di ubuntu 12.04. Adapun caranya sebagai berikut :

1. Installasi program dasar

apt-get update

apt-get install devscripts build-essential openssl libssl-dev fakeroot libcppunit-dev libsasl2-dev cdbs ccze libfile-readbackwards-perl libcap2 libcap-dev libcap2-dev

apt-get install sysv-rc-conf

2. Download squid 3.4 dari squid-cache

wget http://www.squid-cache.org/Versions/v3/3.4/squid-3.4.7.tar.gz

tar xzvf squid-3.4.7.tar.gz

cd squid-3.4.7 4.

Compile squid

./configure –prefix=/usr –bindir=/usr/bin –sbindir=/usr/sbin \ –libexecdir=/usr/lib/squid –sysconfdir=/etc/squid –localstatedir=/var –libdir=/usr/lib \ –includedir=/usr/include –datadir=/usr/share/squid –infodir=/usr/share/info  \ –mandir=/usr/share/man –disable-dependency-tracking –enable-storeio=ufs,aufs,diskd \ –enable-removal-policies=lru,heap –enable-icmp –enable-esi –enable-icap-client –disable-wccp \ –disable-wccpv2 –enable-kill-parent-hack –enable-cache-digests –enable-follow-x-forwarded-for \ –enable-x-accelerator-vary –enable-zph-qos –with-default-user=proxy –with-logdir=/var/log/squid \ –with-pidfile=/var/run/squid.pid –with-large-files –enable-ltdl-convenience –with-filedescriptors=65536 \ –enable-ssl –enable-ssl-crtd –disable-auth –build=amd64-linux-gnu build_alias=amd64-linux-gnu

make && make install

Script untuk Menghapus Email Spam di Queue Zimbra Mail Server

Jika kita mengelola email server, bukan sekali dua email server yang kita kelola mendapat serangan spam. Jika serangan itu cukup parah, kemungkinan ada banyak email deferred yang memenuhi queue. Email-email itu merupakan email sampah, namun kita tidak bisa langsung menghapus seluruh email sampah tersebut dari deferred queue karena ada kemungkinan bercampur dengan email normal.

Untuk mengatasinya bisa menggunakan script berikut, yang saya dapatkan dari blog ini. Caranya, salin script dibawah ini kedalam file teks, simpan dengan nama pfdel, kemudian set permissionnya (chmod 755 pfdel, chmod +x pfdel). Untuk menjalankannya bisa menggunakan perintah :

pfdel email-address-spammer, contoh : pfdel spam@spammer.org

Catatan : Script ini digunakan untuk Zimbra Mail Server dan dijalankan dalam modus akses root. Untuk mengakses mail queue dalam modus root, gunakan perintah ini :

1.su - zimbra -c "mailq"

Jika digunakan pada mail server berbasis Postfix non Zimbra, ganti baris berikut :

1.my $LISTQ = "/opt/zimbra/postfix/sbin/postqueue -p";
2.my $POSTSUPER = "/opt/zimbra/postfix/sbin/postsuper";

Menjadi :

1.my $LISTQ = "/usr/sbin/postqueue -p";
2.my $POSTSUPER = "/usr/sbin/postsuper";

Script Selengkapnya :

01.#!/usr/bin/perl -w
02.#
03.# pfdel - deletes message containing specified address from
04.# Postfix queue. Matches either sender or recipient address.
05.#
06.# Usage: pfdel <email_address>
07.#
08. 
09.use strict;
10. 
11.# Change these paths if necessary.
12.my $LISTQ = "/opt/zimbra/postfix/sbin/postqueue -p";
13.my $POSTSUPER = "/opt/zimbra/postfix/sbin/postsuper";
14. 
15.my $email_addr = "";
16.my $qid = "";
17.my $euid = $&gt;;
18. 
19.if ( @ARGV !=  1 ) {
20.die "Usage: pfdel <email_address>\n";
21.} else {
22.$email_addr = $ARGV[0];
23.}
24. 
25.if ( $euid != 0 ) {
26.die "You must be root to delete queue files.\n";
27.}
28. 
29. 
30.open(QUEUE, "$LISTQ |") ||
31.die "Can't get pipe to $LISTQ: $!\n";
32. 
33.my $entry = &lt;QUEUE&gt;;    # skip single header line
34.$/ = "";        # Rest of queue entries print on
35.# multiple lines.
36.while ( $entry = &lt;QUEUE&gt; ) {
37.if ( $entry =~ / $email_addr$/m ) {
38.($qid) = split(/\s+/, $entry, 2);
39.$qid =~ s/[\*\!]//;
40.next unless ($qid);
41. 
42.#
43.# Execute postsuper -d with the queue id.
44.# postsuper provides feedback when it deletes
45.# messages. Let its output go through.
46.#
47.if ( system($POSTSUPER, "-d", $qid) != 0 ) {
48.# If postsuper has a problem, bail.
49.die "Error executing $POSTSUPER: error " .
50."code " .  ($?/256) . "\n";
51.}
52.}
53.}
54.close(QUEUE);
55. 
56.if (! $qid ) {
57.die "No messages with the address <$email_addr> " .
58."found in queue.\n";
59.}
60. 
61.exit 0;

Konsep sistem client server

KEGIATAN BELAJAR 1 : KONSEP SISTEM CLIENT SERVER Pendahuluan Diawal perkembangannya perangkat komputer adalah barang yang mahal dan mewah. Pengembangan dan pengoperasiannya rumit dan terpusat. Namun seiring dengan berjalannya waktu yang tadinya proses tersentralisasi dikembangakan menjadi proses terdistribusi sampai pada end user. Hal ini sangat dipengaruhi oleh adanya perkembangan teknologi LAN (Local Area Network) di pertengahan tahun 1980 an. Dengan LAN sebuah PC dapat melakukan komunikasi satu dengan lainnya dan dapat saling berbagi resource baik perangkat keras ataupun database. LAN mampu memberikan interkonektivitas yang tidak pernah ada sebelumnya. Untuk dapat melakukan hal tersebut dibutuhkan sebuah komputer pemproses yang memfasilitasi dan melayani proses sharing semua resource yang ada. Perangkat ini disebut dengan Server. Untuk melakukan Sharing File biasanya dibutuhkan sebuah File Server begitu juga untuk sharing Printer dibutuhkan sebuah Printer Server. Namun ternyata hal seperti ini belumlah cukup. Jumlah PC yang bertambah dengan sangat cepat seiring dengan berkembangnya sebuah organisasi. Jumlah end user dan client juga bertambah banyak. Kebutuhan akan perangkat menjadi bertambah pula, tidak hanya membutuhkan sebuah printer server, juga dibutuhkan server-server lainnya seperti server pengolahan gambar, server pengolahan suara, dan lainnya. Server-server ini dengan database dan applikasinya harus dapat diakses oleh beberapa PC, ataupun diakses oleh sebuah komputer mainframe melalui sebuah LAN. Sistem seperti ini disebut Sistem Client Server seperti digambarkan pada Gambar 1 dibawah ini. clientserver1

Gambar 1. Skema Sistem Client-Server

 

Load more

Translate »